Kamis, 25 Februari 2010

Chemical di Industri Laundry

“THE MOST IMPORTANT CHEMICAL IN LAUNDRY IS WATER”


Air Untuk Laundry

Minimize

Kebutuhan air di laundry tidak hanya mengacu kepada jumlahnya, lebih dari itu kualitas juga menjadi hal penting untuk diketahui karena air di laundry adalah:

Bersifat Alkali


Apakah yang dimaksud?

Bersifat alkali adalah kemampuan air untuk menetralisir asam. Pada air biasa, sifat alkali biasanya muncul dalam bentuk karbonat, dan kalsium hydroxides, magnesium dan logam sodium. Tingkat dan jenis dari alkali amat bergantung dari sumber air. Beberapa jenis air dapat dilihat konsentrasi ion karbonatnya, dimana lebih banyak alkalinya daripada ion bikarbonatnya, sehingga air ini akan memiliki kadar pH yang lebih tinggi. Bikarbonat berubah menjadi karbonat jika terpanasi sehingga air panas biasanya memiliki kadar pH yang lebih tinggi daripada air dingin. Total alkali umumnya dikenal dengan ppm CaCO3 (kalsium karbonat)

Apa yang dapat dilakukannya?

  • Alkali karbonat yang telah siap dikombinasikan dengan kalsium untuk membentuk residu keras yang tidak dapat larut atau pengapuran.
  • Alkali konsentrasi tinggi dapat menyebabkan tanda berupa garis alkali pada barang dalam proses pencucian barang.
  • Alkali konsentrasi tinggi dapat meningkatkan kadar final pH linen pada proses laundry.

Apa yang harus kita lakukan?

Pencucian barang-barang Laundry:

  • Gunakan indikator P untuk menentukan apakah tanda garis alkali muncul. Film alkali akan mengubah indikator P menjadi merah muda.
  • Gunakan PEMBILAS KERING KELAS BERAT, ramuan pembilas dengan kadar asam, pada pembilasan akhir untuk membantu menghilangkan reaksi alkali pada barang laundy.

Laundry :

Tingkatkan konsentrasi asam pada bilasan akhir untuk mendapatkan kadar final pH linen yang diinginkan

Besi

Minimize

Apakah yang dimaksud?

Besi adalah sejenis logam yang hadir dalam konsentrasi yang rendah dalam sebagian besar persediaan air. Besi dapat terlarut dalam air atau tampak dalam bentuk khusus. Air berkorosif dapat merusak besi pada saluran pipa. Besi dengan tingkat lebih dari 0.1 ppm pada umumnya dikategorikan bermasalah karena memiliki potensi berkarat. Besi yang terlarut biasanya berbentuk ferric bikarbonat, yang bening dan tidak berwarna. Ketika ferric bikarbonat bereaksi dengan udara maka akan berubah menjadi ferric hydroxide, yang berwarna merah-kecoklatan. Proses oksidasi ini dapat dipercepat dengan direaksikan dengan oksidan seperti pemutih klorin. Ferric hydroxide dapat menyebabkan pengkaratan dibanyak aplikasi. Air bersabun dapat menghilangkan jejak karat dari air namun besi tidak akan hilang dari air resin bersabun selama proses regenerasi. Garam pelarut besi dibutuhkan dalam air sabun jika terdapat kadar besi dalam air.

Apa yang dapat dilakukannya?

  • Besi dapat bercampur dengan kopi dan krim untuk membentuk jejak yang sulit dihilangkan.
  • Campuran besi dengan pelunak kain dan kotoran untuk melunturkan linen. Pengkaratan akan diperburuk jika bereaksi dengan pemutih.
  • Besi menciptakan warna merah tua atau coklat pada interior mesin, khususnya pencucuan barang pada temperatur rendah dengan sanitasi klorin.
  • Partikel besi atau karat dapat menyebabkan gangguan pada saringan, penyembur bilasan dan mempengaruhi pengoperasian katup solenoid.
  • Besi dapat mengakibatkan pengkaratan pada peralatan kamar mandi yang terbuat dari porselen dan barang pecah belah.

Apa yang harus kita lakukan?

  • Gunakan garam pelarut besi pada air sabun
  • Gunakan penyaring dalam saluran untuk menghambat partikel besi

Pencucian barang-barang:

  • Gunakan detergen dengan kemampuan maksimum diberbagai kondisi air
  • Gunakan PEMBILAS KERING KELAS BERAT pada pembilasan akhir
  • Gunakan LIME-A-WAY untuk menghilangkan perubahan warna pada mesin

Laundry:

  • Kurangi konsentrasi pemutih dan pelunak kain
  • Gunakan konsentrasi pelembut pada tahap pembersihan
  • Tingkatkan penetralisir pada tahap pembersihan
  • Bersihkan kotoran dengan Penghancur karat R atau rendam dalam penetralisir untuk menghilangkan pengkuningan

pH

Minimize

Apakah yang dimaksud dengan pH?

pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0 – 14. Sebagian besar persediaan air memiliki pH antara 7.0 dan 8.2 namun beberapa air memiliki pH dibawah 6.5 atau diatas 9.5. Air dengan kadar pH yang tinggi pada umumnya mempunyai konsentrasi alkali karbonat yang lebih tinggi. Alkali karbonat menimbulkan noda alkali dan meningkatkan formasi pengapuran pada permukaan yang keras. Air dengan kadar pH asam sering menimbulkan korosif. Air yang korosif dapat merusak logam dari materi pemipaan.

Apa yang dapat dilakukannya?



Sangat ber-Alkali

14.0

Noda Alkali atau Residu


Ber-Alkali








Normal

8.2



7.0





Air korosif


Berasam




Sangat berasam

0.0

Apa yang harus kita lakukan?

Laundry

  • Bila air tersebut cenderung korosif, tambahan mineral mungkin dapat dipesan*
  • Tingkatkan konsentrasi kemasaman untuk mendapatkan kadar akhir pH linen yang diinginkan

*Tindakan yang benar harus diambil oleh pemerintahan kota anda atau perusahaan pengelola air.

TMT

Minimize

Apakah yang dimaksud dengan TMT?

Persediaan air mengandung berbagai macam jenis dan jumlah mineral yang terlarut. Konsentrasi total mineral terlarut (TMT) diukur dari total keseluruhan komponen terlarut dalam persediaan air termasuk kekerasan, kadar alkali, sodium, chloride, dan sulfate. Karena kandungan mineral dalam air berbeda bergantung dari sumber yang berubah dalam waktu tahunan, tabel level air, dan faktor lain, tingkat TMT dapat dibedakan dari dibawah 50 ppm sampai lebih dari 1500 ppm. TMT dengan tingkat 300 ppm atau lebih dikategorikan tinggi untuk pekerjaan pencucian barang, sedangkan 500 ppm atau lebih dikategorikan tinggi untuk kebutuhan pengoperasian laundry. Konsentrasi TMT yang tinggi dapat dengan mudah mempengaruhi pekerjaan pencucian barang dan pekerjaan rumah tangga. Tingkat TMT yang tinggi pada pekerjaan pencucian barang dapat menyebabkan noda pada pemakaian, sedangkan pada pekerjaan laundry mengakibatkan kekasaran pada linen dan warna menjadi pucat. Tingkat TMT diatas 700 ppm tidak padat dikontrol oleh bahan kimiawi. Satu-satunya cara untuk menghilangkan total larutan dalam air adalah dengan diolah dengan sistem osmosis yang dibalik. Namun solusi ini biasanya amat mahal.

Apa yang dapat dilakukannya?

  • 0 – 300 ppm adalah kadar normal dan biasanya tidak bermasalah
  • Diatas 500 ppm dapat menyebabkan noda yang dapat larut dalam air pada barang, dimana akan tampak seperti garis noda dan bintik.
  • Diatas 700 ppm tidak dapat dikontrol oleh pembersih kimia dan membutuhkan pengolahan dengan sistem osmosis terbalik untuk mendapatkan hasil pencucian yang dapat diterima.
  • TMT tingkat tinggi dapat menurunkan kemampuan beberapa cairan pembilas untuk mengankat kotoran.
  • TMT tingkat tinggi mungkin membutuhkan pembersih kaca siap pakai karena pencairan produk yang dikonsentrasikan dengan air dengan TMT tinggi dapat menyebabkan garis noda dan sejenisnya.
  • Diatas 500 ppm mengakibatkan kekasaran pada linen dan warna menjadi pucat pada pekerjaan laundry.

Apa yang harus kita lakukan?

  • Deteksi kemunculan noda yang dapat larut dengan air dengan membilas dengan air yang telah disaring. Bila noda hilang maka itu adalah noda yang dapat larut dengan air.
  • Gunakan konsentrasi minimal cairan pembilas yang dapat mengangkat kotoran.
  • Usahakan temperatur air tetap pada suhu 155°F dan temperatur air pada pembilasan akhir pada suhu 180°F untuk memperlambat pengeringan.
  • Pada pencucian barang dengan temperatur rendah, gunakan konsentrasi minimal klorin yang disarankan untuk menghindari kerontokan dalam air.
  • Pembalikan osmosis dibutuhkan untuk menghilangkan TMT dari air ketika tingkat ppm-nya naik diatas 700 ppm.

Kesadahan Air

Minimize

Apakah yang dimaksud dengan Kesadahan Air?

Total Kesadahan Air ditunjukan dengan jumlah kandungan kalsium dan magnesium, dan dinyatakan dalam grain per galon kalsium karbonat. Kalsium dan magnesium akan bergabung dengan ion alkali untuk membentuk kalsium karbonat. Kalsium karbonat adalah salah satu komponen pengerasan dan pengapuran. Pengapuran tidak dapat dilarutkan dengan air sehingga residu putih akan tetap menempel pada permukaan yang terkena air yang mengandung kalsium karbonat. Air alami kebanyakan mengandung bikarbonat dengan sedikit ion karbonat. Bikarbonat dapat berubah menjadi karbonat jika dipanaskan sehingga reaksi formasi pengapuran lebih sering muncul dalam air panas. Sebagian besar deterjen kami memiliki batas toleransi kekerasan kurang dari 10 gpg (171 ppm) pada konsentrasi yang efektif. Air dengan tingkat kekerasan 8 gpg (136.8 ppm) kekerasan total harus dilemahkan demi kebersihan yang efisien. Apabila Kesadahan Air pelanggan lebih tinggi daripada Kesadahan Air yang dapat ditoleransi oleh deterjen biasa, gunakan deterjen dengan level yang lebih tinggi atau tambahkan konsentrasi penggunaan deterjen.

Apa yang dapat dilakukannya?

  • Kesadahan Air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen dan sabun.
  • Kesadahan Air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah belah dan bahan flat.
  • Kesadahan Air dapat menyebabkan bahan linen berubah pucat.
  • Mineral Kesadahan Air dapat menyumbat semburan pembilas dan saluran air.
  • Residu Kesadahan Air dapat melapisi elemen pemanas dan menurunkan efisiensi panas.
  • Kesadahan Air dapat menciptakan biuh logam pada kamar mandi shower dan bathtubs.

Apa yang harus kita lakukan?

  • Turunkan kadar Kesadahan Air
  • Tambahkan konsentrasi penggunaan deterjen
  • Tambahkan CONDITIONER pada air sabun dan tahap pemutihan
  • Gunakan cairan asam dan pelembut secara terpisah sehingga konsentrasi keasaman dapat meningkat
  • Proses dengan produk asam untuk menghilangkan residu kekerasan


Parameter Rekomendasi Air Untuk Laundry

Minimize

Berikut adalah parameter rekomendasi penggunaan air dilaundry.

Parameter

Excellent

Fair

Total Dissolved Solid (TDS)

10 – 100 ppm

100 – 500 ppm

Total Hardness

10 – 50 ppm

50 – 85 ppm

Chloride

0 – 50 ppm

50 – 200 ppm

Sodium

0 – 50 ppm

50-200 ppm

Iron

0 – 0.06 ppm

0.06-0.1ppm

Alkalinity

10 – 150 ppm

150- 250ppm

As Bicarbonate

10 – 150 ppm

150- 250ppm

As Carbonate

0 – 10 ppm

10 – 20 ppm

pH

6.5 – 7.5

7.7 – 9.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar